Kamis, 30 April 2009

Lebih Baik Basah Sekalian

Lebih baik basah sekalian itulah yang terungkap dari kata-kata teman. Telanjur masuk air mendingan mandi sekalian daripada basah-basah tanpa merasakan mandi. Itulah yang terjadi pada diriku. Setelah sekian lama menjalani liburan panjang, pada hari Sabtu tanggal 25 april yang lalu menghadiri pameran tanaman hias dan buah yang ada di kota Goyang mendapat rezeki yang luar biasa. Dari sejak hari kamis sebenarnya Allah swt telah memberikan rezeki berupa langit yang mendung dan diiringi dengan hujan kecil alias gerimis. Hingga akhir pekan cuaca tetap sama kendati hujan tidak turun.

Kendati musim semi telah tiba tetapi suhu udara yang seharusnya mulai hangat akan tetapi berubah seperti kembali seperti musim dingin kembali. Langit yang mendung disertai gerimis memang yang menjadikan dingin ditambah hembusan angin di pinggiran danau tempat digelarnya acara tersebut. Memang moment yang sangat bagus untuk diikuti karena setelah hari sabtu tersebut kami harus membayar tiket masuk. Hari sabtu merupakan hari buat warga Indonesia untuk mempromosikan parewisata lewat seni budaya yang begitu banyak di negeri kita tercinta.

Seiring dengan berlangsungnya acara tersebut, gerimis mulai mengguyuri bumi Korea. Tak pelak panggung acara yang tepat berada dibibir danau buatan yang berada di Kota Goyang terasa dingin menusuk tulang dengan tambahan angin yang berhembus pelan tapi pasti. Karena rasa ingin tahu beberapa pameran tanaman hias yang ada di stand-stand yang tersedia, tak urung membuat saya bersemangat untuk mengunjungi setiap stand pameran sambil jeprat jepret camera yang saya bawa. Tanpa menghiraukan cuaca yang tidak bersahabat saya terus mengunjungi setiap stand.

Asyik memang karena di setiap stand memamerkan berbagai jenis tanaman hias yang menjadi daya tarik tersendiri buat pengunjung yang datang. Setelah berkeliling sekian lamanya hujanpun tak kunjung reda hingga cara usai. Setelah puas berjalan-jalan dengan hasil yang membuat hati ini puas tanpa peduli dengan guyuran gerimis yang terus mendera, akhirnya panitia dari KBRI Seoul mengajak kami meninggalkan tempat acara berlangsung. Dengan menggunakan 8 bus kami meluncur ke 3 tujuan kota masing-masing. Setelah tiba di KBRI dan setelah menjalankan sholat asar kami makan bersama di KBRI. Setelah selesai kami meluncur ke markas kami yang ada di Masjid Al Falah Guro.

Setelah beberapa hari dari kegiatan tersebut. Kepalaku mulai agak pening dan rasa demam kecil. Dan pada akhirnya Allah memberikan rezeki itu padaku. Alhamdullillah aku harus bersyukur karena ini peringatan buat aku bahwasannya Allah swt telah memberikan peringatannya buat aku. Waktu yang luang harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Menjaga kesehatan itu penting. Nikmat sehat itu sub'hanallah begitu besarnya. Allah Maha Segalanya yang memberikan siang dan malam, yang memberikan nikmat dalam tubuh ini yang tidak dapat dihitung dan dinilai. Ya Allah maafkan atas segala kesalahan hamba-Mu ini.....

Minggu, 26 April 2009

International Horticulture Goyang Korea 2009

2009고양국졔꽃박람회 (International Horticulture Goyang Korea 2009)

Ini adalah salah satu ajang pameran hasil pertanian seluruh dunia. Karena pelaksanaannya bertepatan dengan musim semi, yang ditampilkan dari masing-masing stand adalah pameran bunga. Bunga yang dimaksud disini adalh berbagai macam jenis bunga dan tanaman hias yang lainnya. Pameran yang di ikuti lebih dari 10 negara ini berlangsung dari tanggal 23 April sampai dengan 10 Mei 2009 bertempat dipingiran danau Kota Goyang Provinsi Kyounggi-Do Korea Selatan.


Pameran ini begitu meriah dengan suasana warna warni dari bunga yang mulai mekar juga suasana yang masih dingin karena letak Kota Goyang yang berada disebelah utara semenanjung Korea yang bercuaca sangat dingin. Dari masing-masing negara memiliki stand pameran sendiri-sendiri tak ketinggalan negeri kita tercinta yang menampilkan banyak tanaman hias yang berkualitas dan bernilai ekonomis. Gambar ini menunjukkan stand pameran dari pemerintah Indonesia di bawah naungan Departemen Pertanian Indonesia dan diramaikan oleh para pengusaha-pengusaha yang berkopenten dibidang tanaman hias. Kita juga perlu bangga karena salah satu peserta pameran adalah mantan TKI dari Korea yang sekarang sudah bisa terjun langsung dalam dunia usaha dibidang tanaman hias. Dari hasil usaha tersebut sudah bisa mengekspor 2 kontainer dari berbagai jenis tanaman hias per minggu. Ini adalah salah satu contoh bahwasannya TKI itu tidak selamanya harus dipandang sebelah mata oleh semua pihak. TKI itu juga manusia dan sama statusnya tidak ada beda sama sekali. Tapi kenapa, ketika kita para TKI setelah sampai di negeri kita banyak diperlakukan tidak sewajarnya ketika tiba di bandara. Itu sekelumit masalah TKI dan kami berharap para pejabat memperlakukan kami sebagaimana mestinya.


Kita kembali kepameran di Kota Goyang. Di pameran ini kita bisa melihat berbagai jenis bunga dan tanaman hias dari penjuru dunia dan juga hasil pertanian lainnya. Yang sangat menarik adalah, jenis bunga yang sub'hanallah indah sekali. Mulai dari anggrek, dendrodium, kaktus dan lain sebagainya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Salah satu yang menarik perhatian adalah gambar ini..


Kalau dilihat sekilas hanyalah sebuah patung seorang mengangkat barbel. Taukah anda siapa vigur patung tersebut. Dia adalah salah satu atlet angkat besi yang prestasinya tak tertandingi baik sebelum Olympiade 080808 di Beijing China maupun sesudahnya. Dia adalah atlet korea Selatan yang bernama 장미란 (Jang Miran) peraih medali emas di Olympiade Beijing dan kejuaran dunia angkat besi yang sebelum pelaksanaan Olympiade Beijing. Apakah anda menyangka warna warni dari kostum yang di kenakan pada patung tersebut adalah warna cat. Tidak sepenuhnya cat, baju dan celananya adalah kaktus yang dirangkai sedemikian rupa begitu juga dengan barbelnya. Unik sekali bukan...!


Bahkan dipameran ini juga yang labih unik lagi adalah salah satu phon yang sudah berusia lebih dari 1600 tahun. Pohon ini di pajang pada deretan stand bonsai dan kaktus yang tidak begitu jauh darib patung atlet Jang Miran. Memang pameran ini sungguh mengesankan bagi para pengunjung. Jangankan saya yang orang asing, orang Koreapun berdecak kagum melihat pesona pameran ini. Bagi anda yang datang ke pameran inipun pasti akan ketagihan kapan ada lagi pameran seperti ini apalagi dengan suasan yang masih terasa dingin yang menusuk ke tulang. Ini merupakan terakhir bagi saya untuk menikmati musim semi di Korea karena bulan September mendatang Insyaallah akan kembali ke negeri tercinta. Ini merupakan pengalaman terakhir mengikuti kegiatan yang di adakan oleh KBRI Seoul dan gratis lagi. Mudah-mudahan kelak ada manfaatnya dari melihat hasil pameran ini dan menjadikan kenangan ndiri buat diri pribadi saya.

Senin, 20 April 2009

Hasil Rapat KMI (Komunitas Muslim Indonesia) Korea

Hasil Rapat KMI (Komunitas Muslim Indonesia) Korea

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

Sahabat, berikut sedikit notulensi hasil silaturahim kita di Daejon Ahad kemarin 16 Rabiul Akhir 1430 H

Yang hadir

1- Delegasi Ikatan Keluarga Muslim Indonesia (IKMI) Seoul
2- Delegasi Sirothol Mustaqin Ansan
3- Delegasi Persaudaran Umat Islam (Pumita) Al-Fatah Busan
4- Delegasi Jamaah Yasinan Al-Barkah, Gimhae
5- Delegasi Ikatan Muslim Indonesia di Korea (IMNIDA) Daejon (Tuan Rumah)
6- Delegasi Masjid Al-Amin Korea, Daegu
7- Delegasi Persaudaraan Muslim Perantau (Permata) Al-Furqon Daegu
8- Delegasi Kyongnam Moslem Community (KMC) Changwonyang
berhalangan hadir
9- Ikatan Keluarga Muslim Indonesia (IKMI) Kwangju
10- Masjid Al-Hidayah Kimhae 11. Indonesian Muslim Community in Korea (IMUSKA)



Hasil



1. Tabligh Akbar 2009 (1430H)

Waktu : liburan chusok 2009
Ketua Panitia Pusat : Arifin (ansan)
Ketua Panitia Daerah (Selatan : Endang Asrori (Changwon)


2. Urutan prioritas dai yang mau diundang
1. Rhoma Irama
2. Zainuddin MZ
3. Yusuf Mansur


3. Modal awal panitia (pinjaman dari masing2 organisasi)
- IKMI Seoul : 1.000.000 won
- Sirothol Mustaqim Ansan : 1.000.000 won
- KMC Changwon : 1.000.000 won
- Al-Amin Daegu : 500.000 won
- Permata Daegu : 1.000.000 won
- Al-Barokah Kimhae : 500.000 won
- Kas KMI : 2.400.000 won
TOTAL : 7.900.000 won


Rencananya tabligh akbarnya akn diadakan di Ansan dan di Changwon.
Usulan rencana usaha: jualan kaos (desain dari mas Yusuf - Changwon) *) silahkan klo ada usul laind ari sahabat


4. Laporan pembangunan masjid Changwon


Alhamdulillah, rabu kemarin dokumen perijinan sudah mendapatkan cap KMF. Tahap selanjutkan, menunggu keluarnya izin dari pemerinah setempat (setelah dikaji dan mendapat masukan dari masyarakat), butuh waktu sekitar 1 pekan . Kemudian, jika izin keluar, akan di sampaikan kepada KMF agar segera dikucurkan dana untuk memulai pembangunan. Jika sepekan setelah keluarnya izin KMF tidak juga mengucurkan dana, maka untuk memancing, dan agar pembangunan segera dimulai. KMI akan memberikan suntikan dana pembangunan langsung ke rekening kontraktor sebesar : 30.000.000 won.

5. Laporan perkembangan dana masjid Ansan

Dana yang sudah terkumpul sebesar 30.680.000 won.

6. Dana bantuan untuk slamic Center Daejon (ICD)

Berhasilkan di kumpulkan sebesar 1.623.000 won dan telah disalurkan ke president ICD.

7. Dana bantuan untuk musibah jebolnya tanggul situ gintung

Berhasilkan di kumpulkan sebesar 1.426.000 won, insya Alloh akan disalurkan segera

8. Ada rencana untuk mengadakan sensus WNI di daerahnya masing2

Untuk database dan bisa juga ditawarkan ke KBRI untuk memperbaiki DPT menyambut pilpres

9. Tambahan laporan dari IKMI Kwangju

Proses pemanggilan Imam untuk masjid Kwangju sudah sampe tahap pengurusan surat2 di Imigrasi... mari kita do'akan agar visa Imam dari Indonesia bisa turun segera

10.Salam pamit dari

Kang Asep Budiman (mantan Ketua KMC Changwon) dan mas Azis Hartoko (mantan Ketua IKMI Seoul) pulang pekan ini... (khusus mas Azis..janjinya akan rekon dalam 2-3 bulan ke depan....^^ Amin)

11. Oleh-oleh dari pertemuan dengan Imam Daegu

Kalau ada aktifis dakwah yg ada di korea ini yang mau jadi pengusaha di Korea (dengan visa bisnis), insya Alloh Imam bisa bantu dengan syarat, yang dibantu ini bener2 berniat memberi manfaat sebesar-besarnya pada dakwah di Korea (dengan kata lain mengabdikan diri) dengan visa bisnis, kita bisa buka usaha di Korea, misalnya pemotongan ayam halal maupun buka warung ndonesia yang asli punya orang Indonesia. Insya Alloh laku deh. Kalau perlu setiap musholla bisa invest...trus bisa bagi hasil deh.

Kemudian, Imam Daegu berencana, sebagai salah satu program KIWF bikin acara besar2an di DownTown Daegu dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Korea... yg tujuannya menyatukan masyarakat muslim di korea dengan orang korea.

Nanti beliau akan undang anggota-anggota KIWF untuk merapatkan hal ini. beliau bilang konsep pagelaran budaya Korea dan Budaya Islam. Kemudia nanti ada stan dari masing-masing negara, dari Korea, Indonesia, Pakistan, Bangladesh dll. Teknisnya akan bekerjasama dengan biro kebudayaan dan pariwisata kota Daegu. Ini bisa jadi kesempatan buat kita sebagai ajang pencarian dana. Dengan menjual barang-barang khas Indonesia, termasuk kaos tabligh akbar.

Demikian hasil rapat KMI di Daejon. Bila ada salah dari catatan saya mohon maaf. Mudah-mudahan siar Islam di Korea semakin berkembang pesat dengan bertambahnya fasilitas masjid termasuk rencana pembangunan 2 masjid Indonesia di Korea, amiiin

Wasalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

Selasa, 07 April 2009

Tiga Musim Berlalu

Musim Gugur




Musim Dingin


Musim Semi





Musim Semi juga Musim Krisis

Musim semi telah tiba. Dimana-mana bunga tumbuh seiring dengan suhu yang semakin hangat. Bulan maret telah berakhir dan berganti dengan bulan april yang menandai datangnya musim semi tahun ini. Meskipun suhu masih fluktuatif tapi tidak berpengaruh dengan pertumbuhan dan perkembangan bunga pada pepohonan yang selama musim dingin seperti pohon yang tak berdaun layaknya di negeri tropis pada musim kemarau. Diman pepohonan tidak berdaun terkecuali pohon jenis pohon cemara yang tahan terhadap segala musim dan daunnyapun tidak ikut berguguran saat musim gugur tiba.

Beraneka ragam warna bunga mewarnai musim semi disetiap tahunnya. Mulai dari pohon yang paling kecil hingga yang paling besar semuanya mengeluarkan bunga. Bunga tumbuh disetiap cabang pohon yang ada. dimulai dari munculnya kuncup hingga bunga mekar sempurna. Setelah itu bunga akan habis dan digantikannya dengan daun yang akan membuat hijau suasana.

Itulah kebesaran yang telah ditunjukkan oleh Allah swt kepada kita semua, bawasannya kalau Allah berkehendak semuanya akan terjadi. Kita sebagai manusia wajib mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita semua dan menjaga segala nikmat-Nya itu agar dapat kita manfaatkan sebagai mana mestinya dan jangan merusaknya.

Itulah musim semi dengan segala keindahan yang telah ditunjukkannya kepada kita, betapa indahnya, betapa eloknya dan betapa mengesankan bagi kita yang belum pernah merasakan tinggal di negeri-negeri yang memiliki empat musim.

Seiring dengan musim semi yang menghiasi hari demi hari, ternyata ada juga musim krisis yang terus melanda keseantero jagat ini. Krisis ini membuat kita semua menjadi kalang kabut untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Apalagi kita yang mempunyai penghasilan yang pas-pasan dengan harga kebutuhan pokok yang terus meroket membuat kepala tambah pusing tujuh keliling.

Kris ini paling terasa bagi negara-negara industri, contoh kecilnya seperti Korea Selatan yang saat ini saya tinggal untuk sementara waktu. Banyak PHK dimana-mana, mencari pekerjaan susah-susah gampang bagi pekerja asing seperti saya ini. Yang terkena langsung dampaknya adalah dunia otomotif dan elektronik yang mempengaruhi permintaan pasar yang berpengaruh terhadap pengurangan tenaga kerja yang ada di perusahaan.

Sebagai gambaran kecilnya, perusahaan tempat saya bekerja sudah beberapa kali mengurangi jumlah karyawannya guna mengurangi biaya produksi. Produksi terus menerus tapi permintaan tidak kunjung datang. Ini yang membuat pihak manajemen perusahaan memberhentikan sejumlah karyawan dan meliburkan karyawan yang tersisa hingga 40 hari dan setiap bulannya kan bekerja selama 15 hari kerja dan yang 15 harinya libur.

Itulah gambaran krisis yang terjadi di Korea Selatan yang menimpa dunia industry yang mengakibatkan dampak yang luas. Krisis ini memang membuat kita pusing dengan pekerjaan, pendapatan dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi jangan membuat kita ikut menjadikan krisis ini sebagai krisis mental dan spiritual. Mari kita berintrofeksi diri, ini hanyalah sekedar krisi finansial kalau kita yakin maka kita akan bisa melampauinya denga baik. Berdoa dan berusaha semaksimal mungkin setelah itu kita serahkan kepada Sang Maha Pencipta untuk menentukannya.